Senin, 30 April 2012

Dua Sahabat Karibku (Kujul dan Anton)





Sahabat.. semua orang pasti memilikinya..
SNG memang sahabat - sahabat terbaik yang saya miliki. Selain mereka, saya mempunyai sahabat karib dua orang lelaki yang luar biasa baik mereka adalah Kujul dan Anton.

Saya dan Anton memang sudah kenal dari kita masih TK, meski kami tidak terlalu dekat, tapi saya dan anton sering satu kelas bersama. Anton yang saya kenal semasa TK - SD sangat jauh berbeda dengan Anton yang memasuki masa puber (hehehehee).

Untuk Julius atau kujul, saya kurang tau pasti kapan saya dan dia itu deket. Saya dan Kujul itu satu gereja, dan kujul sering banget ngeliatin saya pas saya di gereja. Tapi saya ga terlalu peduli, karena kujul ga saya kenal. Saat itu saya sudah SMA, seperti biasa setiap sabtu sore saya misa. Ada hal yang berbeda, tiba - tiba Anton dan kujul sudah di depa pintu gereja menunggu saya. Anton langsung mengenalkan kujul ke saya.
"Lan, ini julius, dia anak cikampek. Tapi sekarang sekolah di Smanda Pwk", papar Anton.
"oh, ya. Saya wulan".
Semenjak perkenalan singkat itu, saya , kujul dan Anton selalu duduk bersama di gereja.

Selain itu. kami juga satu sekolahan agama (karena kami sekolah di sekolah negeri yang pelajaran agama kami harus kami peroleh diluar jam pelajaran formal sekolah).
Dari situ, kami semakin dekat. Hal itu terus terbina sampai kami kelas tiga SMA.
Kami juga aktif di kegiatan mudika di paroki. Saya dan mereka berdua sudah seperti saudara. Mereka selalu ada disaat saya senang dan sedih. Mereka memberi perhatian lebih - lebih dari pacar saya sendiri (Curcol).

Kami selalu curhat - curhat dan membicarakan banyak hal mulai dari hal yang ga penting sampe hal yang sangat penting. Saya nyaman dengan mereka. Mereka nurut dengan apa yang saya katakan, dan saya sangat peduli dengan mereka.

Kedekatan kami bertiga sempat pula membuat orang lain salah tangkap. Memang kami bertiga dekat, tetapi saya begitu dekat dengan Kujul. Kujul selalu cerita apapun yang menyangkut dirinya. Saya pun begitu, saat itu kami bertiga sudah memiliki pacar. Anton sudah mengenalkan pacarnya kepada kami .

Pacar saya sudah mereka ketahui, nah kujul ini.. dia masih menyimpan rapat - rapat pacarnya. padahal kita semua sudah saling mengetahui siapa pacar masing - masing.

Perlu saya akui, perhatian kujul sangat besar kepada saya. Entah apa alasan dia sebenarnya, tapi saya selalu meyakini kalau hal tersebut karena kami sahabat.

Perhatian yang membuat saya terhenyak, saat saya tidak membawa kendaraan ke sekolah, saat itu saya tengah ujian praktek (kelas III) dan kondisi saat itu hujan deras dan angkutan kota di kota saya tengah mogok karena menuntut kenaikan tarif / penumpang.

saya meminta pacar saya untuk menjemput tetapi dia tidak bisa karena dia lebih mementingkan ikut latihan futsal. Saya mau bareng dengan titin, salah satu SNG yang sekelas dengan saya tidak mungkin karena kami berbeda kelompok ujian prakteknya. Anton juga ga mungkin, karena saya dan dia berbeda kelas.

Saya kemudian menghubungi Kujul. Dan anehnya, tidak lebih dari 15 menit dia udah dateng di depan gerbang sekolah saya.
Ini benar - benar membuat saya terhenyak. Sebegitu perhatiannya sahabat saya yang belum lama saya kenal ketimbang pacar saya ????????????????????

Dia rela kehujanan, karena mantelnya saya gunakan. Perhatian demi perhatian kujul itu dicermati oleh Anton.
Dia dengan nada becanda bilang "Kenapa ga kalian jadian aja?"
Saya menanggapinya pun dengan santai dan becanda "Ah, ogah.. Bagi gw, sahabat akan tetap jadi sahabat. Ga akan tuh sahabat jadi cinta.."
Tapi Kujul diam tak merespon.. Hanya senyuman saja yang dia berikan.

Hal itu tidak aku ambil pusing.. Kami biasa kembali..
Ada hal yang membuat saya makin terhenyak dan sadar..
Saat kujul sangat marah manakala mantan pacar saya menyakiti saya. Dia sangat benci melihat saya menangis. "Lelaki kaya dia (ex pacar saya) tidak layak kamu tangisi !".

Aneh.. benar - benar aneh. Saya bingung luar biasa.. Tapi saya benar hanya menganggap Kujul sebagai sahabat terbaik saya saja.
Sempat saya coba untuk menetralkan keadaan dengan menjauhi dia.
Dia pun heran dengan sikap saya itu. Saya melanjutkan ke jogja, anton ke jakarta dan julius masih mencari - cari.
Sesaat besoknya saya ke Jogja, saya meminta maaf dan 'baikan' dengan kujul.
Tetapi, saat saya semester 2 dan saya jarang pulang ke pwk, saya lost contact dengan kujul.
Anton saya masih kerap contact meski hanya di jejaring sosial..
saya sangat merindukan kalian bro..
Miss moment with us :D







Kamis, 12 April 2012

Hujan...

Ada apa dibalik hujan?
Apa specialnya hujan?

Dulu... Sebelum aku kenal kamu, aku benci sekali dengan hujan..
Menurutku, hujan adalah situasi dimana kita merasa kurang leluasa untuk melakukan segala aktivitas kita diluar rumah..











Namun.. Setelah ketemu kamu,
pandanganku tentang hujan berubah.. Berubah total.

Aku ingat saat pertama kali aku merasa hujan itu yang akhirnya membuat kita dekat.

Karena hujan pula lah, dirimu tidak membiarkanku pulang sendiri meskipun saat itu kita masih teman tidak lebih..

Karena hujan pula lah aku tahu, dirimu begitu perhatian..
karena hujan pula lah, aku tahu perasaan dirimu terhadapku..


Waktu terus berlalu, hujan yang sama terus kita lewati bersama..
Tahun demi tahun aku selalu merasakan tetesan air hujan bersama dirimu..

Tapi, di bulan Mei..
Hujan di bulan Mei..
Tidak seperti hujan yang kita rasakan dulu..
Hujan dibulan itu, seperti petir yang menyambar diriku..


Hujan di Bulan Mei, adalah hujan yang paling ku benci..
Karena hujan di bulan itu, aku mengetahui semua yang kamu sembunyikan dari aku..
Karena hujan di bulan itu, bukan hanya tubuhku yang basah oleh hujan tapi hatiku juga.

Tak ada lagi tawa, canda, senyum, bahkan tatapan yang menghiasi hujan di bulan Mei.
Kini, aku selalu merindukan hujan tapi tidak di bulan Mei,
Aku berharap, suatu saat kita bisa tertawa dan bercanda kembali ..

Pentingnya Jurnalisme Online

Memang tidak dapat dipungkiri, keberadaan Jurnalisme Online kini sudah menjadi bagian dari dunia jurnalistik. Pengertian jurnalisme online sendiri adalah proses penyampaian informasi melalui internet atau media online. Seiring perkembangan teknologi, terutama internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya terbatas pada tulisan cetak atau print saja. Hampir semua media baik elektronik maupun cetak sudah membuat versi media online untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

Bagi para pengusaha media, jurnalisme online juga menjadi salah satu industry media yang menjanjikan (bila ditinjau dari biaya produksi media online dengan media cetak atau elektronik. Media online membutuhkan biaya produksi yang relatif murah dibanding media cetaj dan elektronik) Di era digital, kebanyakan orang sudah tidak memiliki waktu yang cukup untuk duduk membaca koran atau majalah
(meskipun masih ada juga yang setia membaca koran dan majalah) terutama di wilayah perkotaan.Bagi mereka Time is Money, sehingga semua mereka lakukan dengan cepat.

Maka dari itu, jurnalisme dan media online di butuhkan dalam situasi ini. Orang tetap membutuhkan informasi, namun dalam bentuk digital yang dapat mereka akses dimana dan kapan saja tanpa harus membawa koran atau majalah. Jurnalisme online dapat menjadi wadah bagi Citizens Journalism (jurnalisme warga) yang ingin berpartisipasi dalam menyampaikan informasi terkini.

Media online dapat diakses dari segala lapisan usia. Keunggulan dari Jurnalisme Online seperti pada buku Online Journalism. Principles and Practices of News for The Web(Holcomb Hathaway Publishers, 2005) adalah (sumber : http://jurnalisme.blogspot.com/ )

1. Audience Control. Jurnalisme online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya

2. Nonlienarity. Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memaham

3. Storage and retrieval. Online jurnalisme memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience

4. Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan / ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.

5. Immediacy. Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada audience

6. Multimedia Capability. Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh audience

7. Interactivity. Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita.


Martabak Mini: Alternatif Jajanan yang ‘Bersahabat’ dengan Kantong

Kita tentu sudah akrab dengan makanan yang satu ini. Martabak atau terang bulan memang banyak macamnya. Ada martabak manis, keju, kacang, dan lain - lain. Untuk martabak atau terang bulan dalam ukuran normal dikenai harga Rp 12.000 untuk martabak yang berisi kacang (versi biasa) , keju meses Rp 15.000, keju susu Rp 15.000, dan versi yang komplit Rp 16.000.

Harga tersebut dinilai cukup mahal untuk anak kost dan pelajar. Ketimbang dibelikan martabak yang harganya Rp 12.000 - Rp. 16.000 mending uang tersebut untuk membeli makanan yang padat alias nasi (yang uda jelas kenyaaaaaaaang).

Tapi seiring perkembangan martabak dan kreativitas para pedagang mulai muncul neh Martabak dalam ukuran mini atau unyil. Martabak Mini ini harganya jauh lebih bersahabat dengan kantong kita sebagai mahasiswa. :D

Untuk 1 varian rasa harga 1 martabak unyil Rp 1.000,00 bila 2 varian rasa (Keju-meses) Rp 1.500,00, Ekonomis bukan? ^^

Saya tertarik mencoba martabak mini ini, kebetulan di dekat rumah ada yang jual.
Untuk di tempat saya beli, mas pedagangnya itu buat 2 jenis adonan. Adonan yang satu dari tepung biasa dan adonan yang satunya lagi dari tepung yang diberi pandan sehingga lebih harum aromanya.

saya beli yang rasa Keju - meses, hm… rasanya enak dan kejunya langsung lumer di lidah.
Buat yang pengen makan martabak dan ga merogoh kocek yang banyak patut coba deh martabak mini ini.

Selamat mencoba :)

Sosok Jurnalis Di Era Web 2.0

Web 2.0 adalah website yang memungkinkan adanya interaksi antara pemilik dan pengguna dengan konsep yang lebih mudah dan fleksibel, selain itu ciri dari web 2.0 adalah website yang dibuat dengan full css yang membuat website lebih mudah dan ringan diakses, tidak memakan banyak sumber daya.

Beberapa karakteristik dasar situs web 2.0 adalah:

· Jaringan sebagai platform” - memberikan (dan memungkinkan pengguna untuk menggunakan) aplikasi melalui browser.

· Pengguna memiliki data di situs tersebut dan memiliki kontrol atas data.
· Partisipasi dari pengguna dalam mengkolaborasi pengetahuan. Hal ini mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan.

· Data menjadi trademark-nya aplikasi, misalnya Intel inside

· Web 2.0 sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan.

Terdapat tujuh prinsip yang mendasari karakter Web 2.0.

  • Karakteristik pertama web sebagai platform dimana menjadikan web sebagai “tempat bekerja di manapun”. Cukup dengan membuka web browser, Anda dapat mengerjakan tugas, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan secara langsung melalui internet.
  • Karakteristik kedua, adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi dengan pengetahuan. Hal ini mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.
  • Karakteristik ketiga, data menjadi trademark-nya aplikasi, mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini, dimana penyuplai data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia berbasis web.
  • Sedangkan karakteristik keempat, web 2.0 sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang cepat dan bagus, akan menjadi pilihan pengguna.
  • Karakteristik kelima, dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman yang sederhana.
  • Karakteristik keenam, software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Hal ini mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang dapat menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain untuk dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan PDA, ataupun server internet.
  • Sedangkan karakteristik terakhir, adanya kemajuan inovasi pada interface di sisi pengguna. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.

Kegiatan jurnalisme di era modern dimana teknologi semakin berkembang munculah jurnalisme baru yang ditunjang oleh internet, jurnalisme tersebut adalah jurnalisme 2.0. Jurnalisme 2.0 berkembang karena peranan jurnalis di masyarakat, dimana jurnalis harus siap melakukan aktivitas jurnalisme melalui berbagai saluran (cetak atau online). Dalam jurnalisme 2.0 masyarakat ikut terlibat dalam pencarian dan penyajian berita (citizen journalism).

Sosok jurnalis di era web 2.0 dimaknai tidak hanya sebagai jurnalis yang benar bekerja di intitusi media, melainkan masyarakat juga dapat menjadi jurnalis (citizen journalism). Jurnalis di web 2.0 harus memikirkan, menspekulasi, peka terhahadap kasus tertentu, menetapkan fakta, dan tidak harus menjadi jurnalis di institusi berita. Aspek penting dalam jurnalisme 2.0 berkaitan dengan realtime ( ketika suatu peristiwa terjadi dengan didukung teknologi, peristiwa tersebut langsung dapat diliput dan dipublish dengan peralatan sederhana sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi tentang kejadian itu saat itu juga). Jurnalis 2.0 harus ‘dekat’ dengan social media, karena jurnalisme 2.0 menggunakan teknologi dan sosial media sebagai medium untuk menyebarluaskan berita atau informasi yang ditulisnya.

Rujukan

http://oreilly.com/catalog/web2report/chapter/web20_report_excerpt.pdf diakses pada 16 Maret 2012

http://pusdatin.deptan.go.id/admin/RB/Internet/web20.pdf diakses pada 16 Maret 2012

Briggs, Mark, Journalism2.0: How to Survive and Thrive, J-Lab and the Knight Citizen News Network, Washington,DC, 2007. PDF version at:http://knightcenter.utexas.edu/journalism20.php via http://ayomenulisfisip.wordpress.com/diakses pada 16 Maret 2012