Rabu, 27 Juli 2011

The Rethoric (Retorika)

Asumsi dari Rethoric

Asumsi-asumsi dari rethorica adalah :

1. Public speaker yang efektif harus memikirkan audiencenya.

· Komunikasi adalah suatu transaksional. Pembicara seharusnya tidak menyusun atau menyampaikan kemampuan bicaranya tanpa memikirkan audience karena pembicara seharusnya menjadi pusat audience.

2. Public speaker yang efektif menggunkan sejumlah bukti-bukti dalam presentasinya.

· Berhubungan dengan apa yang pembicara lakukan dalam persiapan pembicaraannya dan pembuatan pembicarannya. Tiga bukti dari aristoteles adalah ethos , pathose dan logos.

Ethos merujuk pada karakter, intelegency dan niat baik yang dipresepsikan dari seorang pembicara.

Pathose berkaitan dengan emosi yang dimunculkan dari pendengar (khalayak umum)

Logos adalah bukti-bukti logis yang digunakan pembicara – argumen mereka, rasionalisasi dan wacana.

Silogsme dan Entymems : A three – tiered argument

Silogisme adalah sekelompok proposisi yang saling berhubungan dan menarik kesimpulan dari premis mayor dan minor.

Silogisme merupakan sekelompok pernyataan(premis) yang menuntun pada sekelompok pernyataan lainnya (kesimpulan). Dengan kata lain, premis merupakan titik awal atau permulaan yang digunakan oleh pembicara. Premis memberikan justifikasi (pertimbangan ) bagi sebuah kesimpulan.

Entimems merupakan silogisme yang didasarkan pada kemunginan kebiasaan, simbol-simbol dan contoh yang memiliki kepercayaan.

Canons Of Rethorics

Canons ialah kemampuan berbicara persuasif dapat menjadi efektif , pembicara pasti mengikuti bimbingan atau prinsip.

Lima penjelasan pidato yang efektif :

1. Invention ( penemuan)

Merupakan konstruksi atau perkembangan dari argumen yang relevan dan pembicara merumuskan tujuan serta mengumpulkan bahan (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan khalayak.

2. Arrangement (pengaturan)

Berhubungan pada bakat dari si pembicara untuk mengatur kemampuan berbicara. Pada umumnya kemampuan berbicara harus mengikuti pendekatan : introduction, body dan conclision.

3. Style (gaya)

Merupakan penggunaan bahasa untuk mengapresikan sikap yang pasti. Setiap type rethoris memiliki gaya sendiri-sendiri.

4. Delivery (penyampaian)

Dibentuk oleh penyajian non verbal dari gagasan pembicara. Delivery memasukkan sejumlah besar perilaku, kontak mata, ucap vokal, pelafalan, pengucapan, dialek, gerakan tubuh dan penampilan fisik.

5. Memory ( ingatan)

Menyimpan hasil penemuan, menyusun dan menyebutkan dari pembicara. Pembicara membutuhkan hafalan untuk membuat keputusan yang baik sebelum berbicara.

Type- type Rethorica berdasarkan perbedaan waktu

· Forensik Rethoric

Berkaitan dengan keadaan dimana pembicara mendorong timbulnya rasa bersalah atau tidak bersalah dari khalayak (masa lalu)

· Epideictic rethoric

Merupakan jenis rethorica yang berkaitan dengan memuji atau menyalahkan(saat ini).

· Deliberative rethoric

Merupakan perhatianpembicara yang harus menentukan cara untuk bertindak, sesuatu yang harus atau tidak harus dilakukan (yang akan datang) oleh khlayak

Kritik terhadap The Rethoric

Heurisme

Teori ini menimbulkan beberapa area dalam medisiplinkan komunikasi.

Konsistensi logis

Teori ini terlalu fokus pada emosi audience. Rethorika mendorong pembicara untuk fokus menghindari emosi yang membuat mereka berhenti, ia meneruskan hanya saat tekana penting, emosi, dan meminta gairah audience sebelum berpidato.

Tidak ada komentar: