Sabtu, 03 Maret 2012

Kenapa Harus Perempuan?




Miris deh kalo liat berita di Tv , ada istri yang jadi korban KDRT ama suaminya..
Ko tega ya seorang suami menyiksa istrinya sendiri hanya karena alasan "Cemburu" ?

Kenapa harus perempuan?
Kenapa juga perempuan ga melawan saat menghadapi situasi yang tidak membuatnya nyaman?
Kenapa.. dan kenapa.. yang terus membuat saya bertanya dan geram jika lagi dan lagi menonton berita atau mendengar perempuan untuk kesekian kalinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan baik dari suami, pacar, atau bahkan rekan kerjanya.

Perasaan terbawa emosi saat melihat pemberitaan tentang pemerkosaan oleh supir angkot hanya karena si supir menegak minuman keras.
Tuh kan, kenapa harus perempuan? *Pertanyaan ini kembali menyeruak dalam benak saya*
Lantas muncul opini yang seolah menyalahkan si korban pemerkosaan ... "salah sendiri pake rok mini"

Kalau menurut saya, meskipun si korban (perempuan) pakai rok semini apa pun, tapi kalau pikiran dari para
laki - laki (disini supir angkot ) ga "kotor" dan tidak dalam pengaruh miras sih ga akan tuh terjadi pemerkosaan yang jelas banget (KEBANYAKAN) merugikan perempuan sebagai korbannya.

Belajar dari berbagai peristiwa yang menimpa perempuan, saya jadi menyimpulkan beberapa hal :
- Perempuan itu harus berani melawan untuk menjaga diri.
- Perempuan zaman sekarang harus kuat (Tegar, ga cengeng, dan mandiri)
- Perempuan zaman sekarang harus menguasi banyak hal diluar urusan domestik semata
- Perempuan berhak mengambil keputusan sendiri untuk hidupnya
- Perempuan tidak harus selalu menuruti apa yang tidak ingin mereka lakukan

Betapa tersiksanya perempuan pada zaman dulu..
Mereka tidak dapat menikmati indahnya kebebasan karena terkekang oleh "budaya patriarki"

Saya sangat bersyukur berada di zaman setelah pejuang emansipasi wanita RA Kartini.
Tanpa Beliau, mungkin perempuan masih dipandang sebagai "obyek" bukan "subjek" meskipun pada masa sekarang sebagian perempuan masih dipandang seperti itu.

Intinya.. Perempuan harus berani berkata TIDAK
#terinspirasi dari Film Maya, Raya, Daya

Kamis, 01 Maret 2012

Deskripsi dari 'Cantik' itu bagaimana?

Sesuai dengan title yang saya ambil, saya kini tengah mempertanyakan deskripsi dari cantik.
Kategori seperti apa yang dipakai untuk menilai seseorang itu cantik atau tidak?

Pertanyaan tersebut terus mengusik pikiran saya..

Saya memiliki anggapan jika semua perempuan pada dasarnya cantik.
Tapi nampaknya anggapan saya itu luntur manakala saya menanyakan deskripsi cantik kepada saudara sepupu laki - laki saya.

"De, kamu tau ga sih cantik itu gimana?" tanyaku pada suatu siang
"Tau dong mba, cantik itu kan kaya artis* di tivi itu.." jawabnya polos
Hadeh, agak terkejut saya mendengar jawaban dari sepupu saya itu. Pasalnya dia masih anak kelas 2 SD.

Lantas saya kembali merenung, sekuat itukah bentukan cantik dari media ???
haruskah cantik itu berkulit putih mulus? lantas bagaimana dengan sayaa, yang pernah jatuh akibat balapan (biar keren.. padahal mah jatuh dari motor :p) ?
Apakah cantik itu harus memakai make up tebal ?
Haruskah cantik itu untuk perempuan bertubuh ideal bak model?

Hm........................
Nampaknya cantik yang kini dimaknai kebanyakan orang adalah cantik bentukkan atau konstruksi dari media bukan cantik dalam esensi pengertiannya.

Ketika saya mencoba bertanya kepada seorang sahabat laki - laki saya mengenai cantik, jawaban yang tidak jauh berbeda dari apa yang saya dengar dari sepupu saya.

Kalau cantik hanya dimaknai sebagai keadaan fisik semata, kasian dong orang yang memiliki kecantikan yang tidak nampak...
Tapi tetep saya masih mempertanyakan deskripsi cantik itu,,,

Sate Maranggi: Kuliner Purwakarta

Siapa sih yang ga suka dengan sate?

Sate merupakan salah satu makanan khas Indonesia.

Sate terbuat dari potongan daging yang dipotong kecil-kecil,dan ditusuki dengan tusukan sate yang biasanya dibuat dari lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dibakar menggunakan arang. Ada sate yang khas nih dari kota kelahiran saya Purwakarta, beda lho ama Purwokerto ^^. Sate Maranggi namanya, sate maranggi ini tersedia dari daging sapi dan daging kambing.

Kalau kalian semua berkunjung ke Purwakarta, pasti bakal nemuin penjual sate maranggi hampir di setiap sudut Purwakarta, sebagian menajajakan dengan cara berkeliling. Yang membedakan sate maranggi dengan sate lainnya adalah bumbunya terbuat dari kecap dengan perpaduan rasa manis, sedikit asam, dan pedas yang langsung ‘menggoyang lidah’ deh. Paduan rasa yang menggoda selera ini muncul karena bumbu sate maranggi terbuat dari kecap, sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang (cuka yg terbuat dari tebu) . Saat disajikan, bumbu kecap itu dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat hijau segar.

Biasanya sate maranggi dihidangkan dengan ketan bakar plus sambel oncom (makanan khas Jawa Barat) atau nasi timbel + es kelapa muda. Semua penjual sate maranggi di Purwakarta hampir semua enak, saya sudah mencoba sate maranggi yang terkenal sampe yang jualan keliling dengan gerobak di kompleks rumah.

Tempat sate maranggi yang recomended antara lain :

  • Sate maranggi cibungur, lokasinya tidak jauh dari pintu tol cikampek.
  • Sate maranggi bah use, lokasinya di pasawahan, meskipun letaknya agak masuk kedalam tapi tetap banyak pengunjung yang mencari karena kelezatan sate dan sop iga yang yummy banget.
  • sate maranggi saung buhun, lokasinya di per4an pemda dan situbuleut.
  • Sate maranggi 711, letaknya di ciseureuh deket gang keramik.
  • sate maranggi depan samsat
  • sate maranggi yang lewat di depan rumah saya

Tapi, buat kalian yang tinggal di Jogja dan penasaran pengen tahu kaya gimana sih sate maranggi itu, uda ada nih warung sate maranggi STM di jakal aku agak lupa km brp.. pokoknya belasan gitu..
Selamat mencoba sensasi Sate Maranggi ya :D